Indonesia Siap Suplai Sawit Hingga Vaksin untuk Maroko
Bisnis.com, JAKARTA--Indonesia mendorong agar
negosiasi pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA) dengan Maroko
dapat segera dilakukan guna meningkatkan kerja sama perdagangan kedua
negera.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri
Retno Marsudi saat menerima kunjungan Menlu Maroko Nasser Bourita di
Kementerian Luar Negeri, Senin (28/10/2019).
"Saya
sampaikan penting untuk segera dilakukan negosiasi PTA antara dua
negara. Diharapkan dapat dimulai sebelum akhir tahun ini," ujar Retno.
Retno menjelaskan dengan adanya PTA, maka hambatan tarif perdagangan dapat dihilangkan.
Baca juga: Phappros Ekspor Obat TBC ke Peru
Selain
itu, Retno juga menyampaikan kepada Menlu Bourita mengenai kesiapan
Indonesia untuk memperluas akses pasar manufaktur unggulan yang memiliki
potensi pasar cukup besar di Maroko, seperti tekstil, karet, sepatu,
elektronik, dan perabotan rumah tangga.
"Saya juga menawarkan
kesiapan Indonesia untuk menyuplai minyak sawit, teh, dan kopi untuk
kebutuhan dalam negeri Maroko," katanya.
Terdapat beberapa kerja
sama lain yang juga dibahas dalam pertemuan tersebut, antara lain di
bidang kesehatan, infrastruktur, dan pertanian. Terkait bidang
kesehatan, Retno membahas kerja sama di bidang vaksin dan farmasi.
Disampaikannya kepada Menlu Bourita bahwa BUMN farmasi dan vaksin
Indonesia siap untuk memenuhi kebutuhan tidak saja di Maroko, tetapi
juga di Afrika, Timur Tengah, dan Eropa.
BUMN dan perusahaan
swasta Indonesia juga siap berpartisipasi dalam proyek infrastruktur dan
transportasi di Maroko, seperti pembangunan jalan, jembatan, rel kereta
api, dan perumahan.
"Selain itu, kami mendorong Indonesia dan
Maroko dapat menjajaki joint venture pupuk Indonesia dan pihak Maroko
untuk investasi fosfat. Hal ini akan menguntungkan kedua belah pihak,"
katanya.
( Sumber : Bisnis.com )
EmoticonEmoticon