Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Gamal Nasir meminta para petani sawit tidak perlu khawatir produksi akan menurun akibat moratorium. Menurutnya, Indonesia sudah memiliki kebun kelapa sawit paling luas di dunia. Tidak ada negara lain yang sanggup memiliki lahan sebesar itu.
Untuk saat ini, lebih baik fokus pada peningkatan produktviitas. Sekarang yang harus diwaspadai adalah Ghana, Pantai Gading yang mulai menebang kakao diganti dengan kelapa sawit.
Luas lahan yang dimiliki pengusaha sudah cukup besar karena selama ini terus ekspansi. BUMN memprihatinkan karena sampai sekarang masih stagnan. Sedang kebun kelapa sawit rakyat harus ditingkatkan produktivitasnya.
Gamal juga minta Badan Pengeloa Dana Perkebunan Sawit (BPDPS) untuk mengubah mindsetnya, dari selama ini yang banyak membiayai biodiesel dengan mengalihkannya pada petani. “Seharusnya dana untuk petani kelapa saMt jauh lebih besar," ujar Gamal, Rabu (27/7).
Sumber : industri.kontan.co.id
EmoticonEmoticon